Kiranya kita semua sepakat bahwa
buku memang merupakan gudang ilmu selain internet, tidak salah jika kita masih
selalu mengingat kata bijak yang selalu dipajang di dinding kelas Sekolah dasar
(SD) yang berbunyi “Buku adalah jendela dunia”, “Buku adalah Gudang Ilmu”, dan
lain sebagainya.
Namun ada yang sangat mengkhwatirkan dalam dunia pendidikan
kita terutama dikalangan siswa dan mahasiswa, yakni menurunnya minat baca dan
meningkatnya jumlah pengguna Social Networking
dikalangan Siswa dan Mahasiswa.
Bandingkan dengan Negara tetangga kita kita
seperti Malaysia, singapura, Filipina, Brunei, berapa jumlah buku yang wajib
mereka baca setiap tahunnya. Hal ini bukan tanpa alasan yang jelas,
meningkatnya kemajuan teknologi yang tidak diimbangi dengan penanaman minat
baca sejak kecil tentu akan berakibat fatal.
Kita bisa perhatikan jumlah pengguna Facebook dan Twitter yang semakin
meningkat tajam jumlah penggunanya dalam hitungan detik. Teknologi seringkali
seperti dua mata uang, teknologi bisa berefek positif seperti menyebarnya
pengetahuan baru dengan lebih cepat tanpa batasan ruang dan waktu.
Efek
negatifnya kita semakin tak bisa melepaskan diri dari produk teknologi seperti
Facebook dan twitter, serta mudahnya generasi muda mengcopy-paste hasil karya
cipta orang lain tanpa mencantumkan sumber yang jelas dan sah, mudahnya mereka
mengakses dan men-download foto-foto
‘bugil’ dan film-film forno. So, pilihan ada sama
diri kita sendiri mana yang lebih bermamfaat. Bijaklah dalam memilih karena
pilihanmu menentukan masa depanmu. Fight!.
Sekadar catatan ringan...
BalasHapusmantep bg
BalasHapus